10 things

1. Umur
Tanggal 5 November lalu, umur saya bertambah. Saya sekarang ada dipertengahan umur 17 tahun. Dan jika merujuk pada lirik lagu "What's My Age Again" milik Blink-182, maka saya punya waktu enam tahun lagi sebelum orang-orang mulai tidak menyukai saya. Sebenarnya, sejak menginjak umur 17 tahun, saya merasa harus benar-benar menjadi dewasa, tapi pada kenyataannya saya masih sulit untuk menjadi dewasa.  Menjadi dewasa sebenrnya adalah hal naluriah yang tidak bisa dipaksakan, tetapi untuk saat ini saya ingin memaksakan diri menjadi dewasa. Atau setidaknya, berpura-pura untuk menjadi dewasa. Saya selama ini merasa terlalu santai dalam menjalani hidup, merasa bodoh dengan segala hal, mengabaikan saran-saran orang lain, egois, kekanak-kanakan dan gegabah.

2. Aktivitas
Kewajiban saya belajar di sekolah menengah sudah selesai. Sebentar lagi, saya lulus dan melanjutkan kuliah. Dan untuk saat ini, saya merasa jadi pengangguran, keseharian saya saat ini hanya malas-malasan; nonton tv, makan, tidur, nonton lagi, makan lagi, tidur lagi. Sebenarnya, saya berniat untuk kerja part time terlebih dahulu sampai masuk kuliah nanti. Tapi karena sulitnya mencari kerja part time, saya masih berdiam diri di rumah.

3. Pendidikan
Seperti yang saya tuliskan di point 2, saya sebentar lagi lulus dan Insya Allah melanjutkan kuliah. Ngomong-ngomong soal kuliah, saya akan melanjutkan di bidang kompetensi keahlian yang diajarkan sekolah saya saat ini, keperawatan. Jadi saya akan benar-benar masuk dunia kesehatan, meskipun pada awalnya saya merasa didorong dan kecebur di dunia kesehatan karena dipaksa orangtua, sering ngeluh dan ingin keluar. Tapi apa daya sebagai anak yang belum bisa berbakti, ini mungkin bisa menjadi salah satu cara saya berbakti kepada orangtua, setidaknya ilmu yang saya dapatkan akan sangat berguna untuk keluarga dan banyak orang. Dan untuk itu, saya harus merubah diri saya, setidaknya berubah untuk kebaikan diri sendiri terlebih dahulu. (Lihat, saya memang egois, kan?)

4. Musik
Hidup saya sangat berhubungan dengan musik. Meskipun saya bukan anak band, tapi saya sangat menikmati musik, apapun itu. Setiap harinya saya mendengarkan puluhan hingga ratusan lagu dari band/musisi yang berbeda-beda. Saya dulu sering terkotak dalam satu jenis musik saja, dimana saya bisa berlama-lama mendengarkan satu musik saja dan menganggap bahwa musik lain itu jelek.
Tapi, semakin kesini saya menjadi terbuka, saya tidak ingin terpaku hanya pada satu jenis musik dan menganggap musik lain itu jelek. Karena membuat sebuah karya itu tidaklah mudah, bukan?
Meskipun saya tidak terlalu meyukai musiknya, saya akan tetap menghargai karyanya . Saya ingin mendengarkan musik dari berbagai jenis tanpa batasan-batasan tertentu.

5.  Keluarga
Saya sangat ingin membahagaikan keluarga saya, orang tua dan kedua adik yang kadang nyebelin. Sebagai anak pertama, saya ingin sekali untuk membahagian mereka, membuat mereka bangga atas apa yang telah saya capai. Saya bersyukur, meskipun keluarga kami sederhana, rumah kami sederhana, tapi di keluarga ini saya diajarkan berbagai banyak hal luar biasa yang sangat bermanfaat untuk kehidupan. Diajarkan bagaimana cara menjalani hidup, pertemanan, asmara dan masih banyak lagi. Saya bersyukur, orangtua saya seringkali marah jika saya salah, tidak bukan marah, mungkin karena mereka sayang. Saya bersyukur, orangtua saya masih perhatian. Meskipun mereka tidak selalu memanjakan saya secara finansial, dibelikan ini itu, apa saja yang saya minta dipenuhi, tapi saya sangat bersyukur dengan keluarga ini. Saya selalu diajarkan kesederhanaan disini, karena bagi kami bahagia itu sederhana, tidak harus selalu dengan hal mewah. Sehat selalu mama, bapak juga raihan dan rais.

6. Agama
Saya beragama muslim, tapi saya merasa masih sering melanggar perintah agama, kadang saya masih sering meninggalkan shalat. Tapi, saya tidak terpikir sama sekali untuk menjadi atheis, karena saya membutuhkan agama untuk bersandar dan menjadi pegangan. Saya juga merasa masih sering membuka aurat, doakan saya istiqomah ya teman-teman.

7. Teman
Saya mempunyai banyak teman, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Saya tidak terpikir untuk pilih-pilih teman, karena bagi saya berteman dengan siapa pun, main sama siapa pun, asalkan kita punya prinsip dan tidak terbawa arus. Kata temen-temen, saya sih friendly dan easy going banget orangnya, tapi terkadang sesekali saya juga butuh untuk menjadi apatis hehe. Jadi kalian memilih apatis atau terbawa arus? Saya sih pilih jadi manusia merdeka, kata Soe Hok Gie.

8. Kopi
Saya ingin merasakan semua jenis kopi yang ada di dunia ini. Masalah kopi, sepertinya ini menu wajib saat saya dan sahabat kumpul.

9. Asmara
Ah, sudahlah. Asmara saya rumit, dan untuk saat ini saya tidak ingin terlalu fokus memikirkan asmara. Tidak, saya tidak trauma karena saya seringkali dikecewakan, ya meskipun memang terkadang saya merasa takut untuk memulai suatu hubungan. Tapi saat ini saya tidak ingin terlalu fokus, tapi bukan karena saya mau fokus kuliah, alesan itu mah, klasik. Saya akan menunggu orang yang benar-benar bisa menerima saya, tidak memandang siapa dan bagaimana latar belakang saya. Karena setelah dilihat kebelakang, saya seringkali gagal menjalani suatu hubungan, tapi semoga dari semua itu, saya akan menemukan yang lebih baik. Ya kali aja gitu, di kampus saya nanti saya ketemu orang yang saya bilang di atas, hehe.

10. Asmara (2)
Iya, asmara saya rumit.


Komentar

Unknown mengatakan…
Sabar kak tak doain sukses lancar in shaa Allah O:)
Unknown mengatakan…
Kak nama ignya apa ya?? Ada yg mai sya tanyain.mksh kak

Postingan populer dari blog ini

Top 10 Film Korea Tersedih Versi Windy

Puisi: Bubur Mang Herman

.....